Rabu, 12 Agustus 2009

Peternakan Kelinciku


Dari judulnya jangan langsung berpikir dengan tempat yang besar, luas dan mewah untuk peternakan ya kawan! Peternakan ane ini tidak terlalu besar, bahkan terlalu kecil malah, tapi ane seneng kok, di tempat yang kecil ini g bisa menyalurin hobi dan merintis usaha baru lagi! Ya, peternakan kelinci, kuberi nama Papa Rabbit.
Bukannya sok kebarat - baratan, cuma kayaknya nama ini cukup mewakili dari kita berdua, saya Arie dan Akin teman saya yang badannya besar2 dan imut2 mirip kelinci2 piaraan kita..wakakkaka..! Tapi selain untuk bisnis kita juga ada tujuan terselubung loh, yakni memancing cewek2 untuk kenal sama kita..hehehe..secara kelinci itu kan makhluk yang paling lucu dan cewek2 suka sama yag lucu2... :P (bercanda loh!)
Sebenarnya yang memulai dunia perkelincian ini si Akin temen saya, dia memulainya dah lumayan lama, dan akhirnya menjerumuskan g ke dalam lembah kelinci ini, setelah disuguhkan dagingnya yang lunak, berserat dan mantabh...(sadis mode on) hahahhaa.....
Tapi bener loh, banyak kegunaan yang bisa didapatkan dari kelinci! Selain sebagai kelinci hias dan kesayangan orang rumah, dagingnya pun sangat enak untuk diolah sebagai menu makanan alternatif, pengganti ayam, kambing atau ikan. Dagingnya ini berkhasiat juga untuk mereka yang berpenyakit asma dan menambah stamina serta masih banyak kegunaannya.
Peternakan kelinci kecil - kecilan ini dimulai dengan modal kita berdua. Bermodalkan semangat dan kerja keras serta sedikit uang dari tabungan...akhirnya jadilah Papa Rabbit. Papa Rabbit berdiri di lahan yang kurang lebih luasnya 25 meteran, di halaman belakang rumahku. Pada dasarnya kita punya cita2 untuk masuk ke kelinci hias, daging dan pakan. Tapi saat ini kita berusaha fokus untuk pembibitan kelinci hiasnya dan penjualannya itu sendiri. Yah ujung2nya perputaran modal kan? Namanya juga usaha, harus bisa muter tuh modal..kalau nggak, duh bisa2 biaya pacaran dan modal kawin gue bisa terganggu..wkakakaka...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar